Tarbiyah/ 3 PAI 4
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PURWOKERTO
2012
A.
Muqoddimah
Masyarakat sebagai
lingkungan objek dari tujuan pendidikan akan sangat menuntut kepada lembaga
pendidikan atas hasil output yang dihasilkan oleh pendidikan itu sendiri,
hal itu dikarenakan sebuah tatanan masyarakat akan berjalan menuju arah
progresifitas dengan aturan-aturan yang ditelurkan melalui proses pendidikan.
Oleh sebab itu, secara
tidak langsung lembaga pendidikan
memiliki tugas untuk membentuk masyarakat yang progresif, sehingga dalam lembaga pendidikan akan ditekankan hasil yang bisa memberi jawaban atas tuntutan sosial tersebut.
memiliki tugas untuk membentuk masyarakat yang progresif, sehingga dalam lembaga pendidikan akan ditekankan hasil yang bisa memberi jawaban atas tuntutan sosial tersebut.
B. Tuntutan Sosial Terhadap
Pendidikan
Sesungguhnya persoalan
pendidikan kita dewasa ini bukannya semata kemampuan penguasaan materi
pelajaran siswa yang rendah sebagaimana ditunjukan oleh NEM yang rendah,
melainkan juga terjadinya degradasi pendidikan. Artinya untuk melakukan
pekerjaan yang sama dewasa ini diperlukan latar belakang pendidikan yang lebih
tinggi. Sebagai contoh, sekarang untuk menjadi Prajurit Tamtama ABRI diperlukan
ijazah SMU, sedangkan pada masa lampau cukup dengan ijazah SD.
Sangatlah naif jika
kemudian menyimpulkan bahwa lulusan SD sekarang lebih rendah dibandingkan
dengan lulusan SD masa lampau. Kamajuan masyarakatlah yang menuntut kualifikasi
pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu, betapapun kualitas NEM ditingkatkan
tetap saja akan terjadi problem pendidikan dalam masyarakat. Karena hakekat
persoalan pendidikan kita yang mendasar adalah bagaimana melakukan peningkatkan
mutu pendidikan sesuai dengan kebutuhan zamannya, yakni era globalisasi dengan
segala kecepatan perubahan yang terjadi di segala aspek kehidupan masyarakat.[1]
C. Pendidikan Menjawab Tuntutan
Suatu andalan pendidikan
untuk menjawab tuntutan sosial adalah output dari pendidikan tersebut,
yaitu cendekiawan. Secara umum, tuntutan sosial kepada pendidikan adalah agar
menjadikan masyarakat yang progresif, dan secara tidak langsung
pembangunan-pembangunanlah yang dibutuhkan, baik pembangunan yang bersifat abstrak,
maupun bersifat material.
Dalam proses pembangunan
masyarakat pastilah akan menumbuhkan spesialisasi, yaitu men-sub-subkan usaha
untuk mencapai tujuan.[2] Berikut merupakan
usaha-usaha yang dilakukan, atau bisa kami sebut dengan kontribusi yang
dilakukan pada masyarakat:
1.
Tehnologi Pendidikan
Yaitu proses yang kompleks
dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi
untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek
belajar manusia.[3]
Tehnologi pendidikan
bergerak dalam konteks masyarakat yang majmuk. Dalam peran kemasyarakatannya,
tehnologi pendidikan telah menentukan sikap dan memihak pada kebebasan
intelektual, memihak pada adanya tindakan afirmatif (penguatan), menolak
setereotip (tiruan) dalam bahan-bahan, dan memihak pada tehnologi yang
digunakan untuk mendukung dan meningkatkan kemanusiaan dan pemenuhan
tujuan-tujuan hidup manusia.[4]
2.
Stabilisasi/stabilitas
Hal yang sifatnya stabil,
tidak menginginkan adanya perubahan (revolusioner). Kesulitannya bahwa di dalam
modernisasi itu pasti menghendaki adanya perubahan (dinamis), sedang dalam
perubahan itu pasti mengganggu kestabilan.[5]
Bisa disimpulkan, ketidak
stabilan melahirkan modernisasi, dan modernisasi akan diikuti oleh perubahan
(dinamis), ketika perubahan berlangsung disitulah peran pendidikan akan bekerja
untuk menggapai tujuan modernisasi (menseimbangkan).
3.
Pembentuk Kerangka Fikir
Potensi pendidikan
mengembangkan sikap masyarakat dengan memberikan pola fikir untuk menafsirkan
dunia, sehingga dalam pandangan yang berbeda-beda mengenai dunia, pendidikan
akan mencerminkan pemecahan parsial dari konflik tersebut dalam masyarakat.[6]
Pendidikan telah tahu bahwa
dunia dan fenomena-fenomena di dalamnya adalah termasuk dalam kajian-kajiannya,
serta akan menentukan bagaimana cara pandang yang terbaik untuk mensifati
gajala dunia. Dari situlah masyarakat akan merasakan pola fikir tentang
pengakraban dengan dunia dan adaptasi terhadap dunia untuk mendapatkan feedback
yang terbaik pula dari dunia.
4.
Pelopor Perubahan Sosial Masyarakat
Lembaga pendidikan sebagai
agen perubahan untuk menjawab segala permasalahan yang ada. Karena dalam
masyarakat tidak akan pernah luput dari adanya permasalahan dengan adanya
kemajemukan.
Dalam hal ini pendidikan
memiliki konsep dan prinsip yang jelas, pemahaman akan kebutuhan dari perubahan
masyarakat, kebutuhan lembaga, serta pengembangan program.[7]
Dengan indikator tersebut,
pendidikan menyumbangkan kader-kader perubahan ke arah perbaikan di masyarakat.
D. Akhiru Qouli
Antara masyarakat dan
pendidikan ibarat dua rantai yang saling terkait satu sama lain, saling
menguatkan, dan saling mempengaruhi. Masyarakat yang akan selalu menuntut untuk
bergerak ke arah yang progresif, secara tidak langsung akan menuntut pula untuk
kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi. Karena peningkatkan mutu pendidikan
haruslah sesuai dengan kebutuhan zaman yang semakin modern.
Daftar Pustaka
Zamroni, 2000, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta:Biagraf
Publishing.
Alfian, 1986, Transformasi Sosial Budaya dalam Pembangunan
Nasional, Jakarta:UI-Press.
Diterjemahkan oleh Arief dkk., 1986, Definisi
Teknologi Pendidikan, Jakarta:Rajawali.
Ahmadi, Abu., 1991, Sosiologi
Pendidikan, Jakarta:Rineka Cipta.
Robinson, Philip,. 1986, Sosiologi
Pendidikan, Jakarta:Rajawali Press.
Mahasiswa Kelas 3PAI4, 2012, Makalah Sosiologi Pendidikan:Pendidikan dan
Perubahan Sosial, STAIN Purwokerto.
[1] Zamroni, Paradigma
Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta:Biagraf Publishing,2000), hlm.153
[2] Alfian, Transformasi
Sosial Budaya dalam Pembangunan Nasional, (Jakarta:UI-Press,1986), hlm.127
[3] Diterjemahkan oleh
Arief dkk., Definisi Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Rajawali,1986),
hlm.1
[5] Abu Ahmadi, Sosiologi
Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta,1991), hlm.115
[6] Philip
Robinson, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta:Rajawali Press,1986), hlm.205
[7] Mahasiswa Kelas 3PAI4,
Makalah Sosiologi Pendidikan: Pendidikan dan Perubahan Sosial, STAIN
Purwokerto 2012, hlm.9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar